Kamis, 02 Februari 2017

Filosofi Gunungan Wayang

Wayang merupakan salah satu kebudayaan jawa yang Adi Luhung, Wayang juga merupakan salah satu media untuk menyebarkan agama islam di tanah Jawa ini. Ditangan Waliyullah Sunan Kalijaga, beliau berhasil merubah cara mensyiarkan agama melalui media wayang ini dengan, plot, alur, dan bentuk yang penuh dengan makna dan filosifi, Salah satunya adalah bentuk Kayon atau Gunungan Ini, bentuknya simple, tetapi gambar yang ada didalamnya memiliki makna yang sangat luas, berikut rinciannya.
1.Gapura dan dua penjaga pada Gunungan Wayang Kulit Asli (Cingkoro Bolo dan Bolo Upoto), lambang hati manusia ada dua hal yaitu baik dan buruk. 
2.Tameng dan godho yang mereka pegang dapat di intrepertasikan sebagai penjaga alam gelap dan terang.
3.Hutan (pohon) dan binatang pada Gunungan Wayang Kulit, lambang dari berbagai sifat dan tabiat manusia.
4.Pohon yang tumbuh menjalar keseluruh badan dan ke puncak Gunungan Wayang Kulitmelambangkan segala budi-daya dan perilaku manusia harus tumbuh dan bergerak maju (dinamis) sehingga bisa bermanfaat serta mewarnai dunia dan alam semesta ( Urip iku obah, Obaho sing ngarah-arah). 
5.Pohon itu juga melambangkan bahwa Tuhan telah memberi pengayoman dan perlindungan bagi manusia yang hidup di dunia ini.
6.Burung pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus membuat dunia dan alam semesta menjadi indah dalam spiritual maupun material.
7.Banteng pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus kuat, lincah, ulet dan tanguh.
8.Kera pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan mausia harus mampu memilih dan memilah antara baik-buruk, manis-pahit seperti halnya kera pintar memilih buah yang baik, matang dan manis, sehingga diharapkan kita bertindak yang baik dan tepat ( bener tur pener).
9.Harimau pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri (punya jati diri) sehingga harus mampu bertindak bijaksana dan mampu mengendalikan nafsu serta hati nurani untuk menuju yang lebih baik dan maju, sehingga bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain dan alam semesta. Karena bila manusia tidak mampu menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri dan tidak mampu mengendalikan diri sendiri akan berakibat fatal dan semua akan hancur musnah seperti halnya Gunungan wayang bila dibalik akan menjadi berwarna merah menyala (terbakar).
10.Gambar kepala raksasa pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat rakus, jahat seperti setan.
11.Gambar ilu-ilu Banaspati (jin atau setan) pada bagian belakang Gunungan Wayang Kulit melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat dapat mengancam keselamatan manusia.
12.Gambar samudra pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan pikiran manusia.
13.Gambar rumah joglo (gapuran) pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan suatu rumah atau negara yang didalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia.

Segitu dulu yaa,, maaf itu anu COPAS, anu tugas sekolah, baru latihan jadi sedikit copast, ini link aslinya,. http://www.agungjakanugraha.com/2012/07/makna-gunungan-wayang-kulit.html
terimakasih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar